Kali ini saya akan sharing mengenai persiapan-persiapan dalam pendakian gunung menurut versi saya yang saya rangkum berdasarkan pengalaman saya dalam mendaki gunung yang belum seberapa khususnya buat para pemula karena saya juga seorang pencinta pendakian gunung yang pemula.Mudah-mudahan bermanfaat.
1.Sebelum Mendaki Gunung
- Tetapkan terlebih dahulu apakah pendakian yang anda lakukan adalah
pendakian massal ( ikut kelompok pendakian ) atau pendakian sendiri
bersama teman-teman. Kalau pendakian sendiri, carilah teman yang
kira-kira bisa diajak mendaki. Sangat tidak direkomendasikan untuk
mendaki seorang diri.. kalau bisa, pendakian sebaiknya minimal dilakukan
3 orang . Kalau terjadi sesuatu terhadap satu orang pendaki, teman yg
satunya ikut menjaga sedangkan teman satu lagi turun meminta bantuan.
- Tetapkan waktu untuk mendaki gunung jauh-jauh hari, misalnya bulan
depan, 2 bulan lagi dst. Kalau menurut saya sebaiknya pendakian
dilakukan di musim kemarau daripada musim hujan. Saya pernah mendaki
Gunung Merapi di musim kemarau dan Gunung Sindoro dan Lawu
di musim hujan ..tapi jauh lebih nyaman mendaki di musim kemarau
walaupun jalur pendakian pastinya berdebu tapi itu bisa kita siasati
dengan memakai masker/penutup hidung.
- Tetapkan gunung apa yang akan didaki, sepakati bersama dengan
teman-teman, gunung yang akan dipilih yg disesuaikan dengan kondisi
transport,keuangan,fisik,dsb. Misalnya apa mau mendaki di gunung yang
dekat-dekat saja atau jauh, apa mau mendaki gunung yang tinggi atau
pendek atau mendaki gunung yang jalurnya sulit atau mudah.
- Setelah menetapkan gunung yang akan didaki..selanjutnya carilah
informasi sebanyak-banyakanya mengenai gunung tersebut. Pergunakan
internet khususnya "Google" dan carilah cerita atau pengalaman dari
orang -orang yang sudah pernah mendaki gunung tersebut di internet
pastinya akan sangat membantu.
- Sepakati apa anda nantinya akan menggunakan jasa porter/guide dalam
mendaki atau tidak.Kalau semuanya belum pernah mendaki gunung tersebut
sebaiknya menggunakan jasa guide tapi kalau tidak karena mungkin
keterbatasan dana,dll pastikan anda cari info sebanyak-banyaknya tentang
jalur-jalur gunung tersebut ..apakah ada persimpangannya kalau ada
beloknya kemana,dsb.
- Lakukan persiapan fisik..banyak pendaki yang mengabaikan mengenai hal
ini, mereka mungkin mengiranya mendaki gunung kalau capek
istirahat...tapi menurut saya tidak se-simple itu.Persiapan fisik harus
tetap dilakukan, yang namanya mendaki gunung pastinya memang berjalan
tapi berjalan dengan menanjak dan turun membawa beban berjam-jam harus
membutuhkan fisik yang prima.
Tidak perlu harus ke fitness,gym atau olahraga yg mahal-mahal, cukup
lari saja secara teratur seminggu 1-2 kali atau kalau anda punya
kegiatan oalahraga rutin itu sudah cukup ( minimal ada persiapan fisik
yang dilakukan ).
-Melakukan persiapan konsumsi atau makanan jangan asal-asalan, banyak
pendaki yg kehabisan bekal dalam pendakian karena persiapan makanannya
yg asal. Persiapan makanan lebih toh tidak ada ruginya, kalau makanan
sisa nantinya juga masih bisa dimakan.Sebagai orang timur kita
membutuhkan karbohidrat yg banyak untuk memulihkan dan mengisi tenaga
..dan makanan yg paling cocok menurut saya adalah nasi dan roti.
Bagaimana dengan mi instant macam pop mie dan indomie ? saya sangat
tidak rekomen..saya pernah membawa mi instant...disamping tidak bikin
kenyang, cara masak itu yg bikin susah di gunung, beda dengan masak di
rumah...sangat tidak praktis. Masak nasipun di gunung menurut saya
terlalu njelimet..lebih baik bawa nasi dengan bawa lauk misalnya kering
tempe,abon,sarden dan semacamnya. Karena nasi cepat basi saya sendiri
biasanya bawa kupat/ketupat dengan cara membukungkas sedemikian rupa
jauh lebih awet dibandingakan nasi.
- Persiapan melawan dingin. Yang namanya daerah ketinggian apalagi
gunung pasti dingin.Bawalah tenda,jaket atau sleeping bag.Kaos
kaki...terutama kaos kaki bola nantinya sangat berguna untuk mengusir
hawa dingin saat tidur malam hari di tenda.Untuk mendapatkan tidur malam
"sedikit" nyenyak di tenda saya biasanya membungkus kaki saya dengan
plastik terus dibungkus dengan kaos kaki sepakbola double,pakai jaket
double trus sleeping bag. Tidur yg cukup akan sangat membantu dalam
memulihkan tenaga apalagi yg mau "Summit Attack". Bagaimana anda bisa
tidur kalau kedinginan ?
- Untuk obat - obatan bawalah obat diare,paracetamol dan betadine itu
sudah cukup menurut saya.Sakit kepala atau demam sesaat dan diare paling
sering dialami biasanya dalam mendaki gunung ...saya sendiri pernah
mengalaminya.Paracetamol untuk sakit kepala dan demam, obat diare untuk
diare, betadine untuk luka lecet-lecet. Jangan lupa bawa tissu basah yg
nantinya sangat berguna sewaktu BAB. Dalam banyak kasus lebih sering
pendaki tidak akan BAB waktu naik gunung walaupun dalam sehari - hari
BAB-nya teratur tetapi banyak juga yang tidak demikian.
2.Saat Mendaki Gunung
- Saat anda mendaki gunung, hal yg paling penting adalah pastikan
kondisi tubuh di hari -H benar - benar sehat alias tidak sedang sakit
walaupun sakit ringan. Kalau pas saat mau pendakian tiba-tiba
diare,tidak enak badan,masuk angin, pusing...satu saran "batalkan
pendakian".Bagaimana mungkin anda bisa mendaki gunung dengan kondisi
lagi tidak sehat sementara pusingpun perlu tiduran di kasur ? Lain
cerita kalau sakit terjadi saat pendakian sudah berlangsung.
- Saat di basecamp lakukan registerasi atau pencatatan di pos
penjagaan.Banyak pendaki yg langsung mendaki tanpa melapor terlebih
dahulu.Dalam keadaan normal hal ini tidak apa-apa baru akan sangat
penting apabila terjadi sesuatu terhadap kita akan mudah bagi orang -
orang atau instansi terkait ( tim SAR, warga sekitar,dsb ) dalam
melakukan koordinasi dan pencarian.
- Patuhi larangan - larangan yang di tetapkan baik oleh pengelola
basecamp/pendakian, penduduk lokal,dsb. Misalnya tidak boleh begini di
tempat ini, tidak boleh begini di tempat itu,dst. Jika anda akan
melakukan BAB atau kencing, tidak ada salahnya untuk mengucapkan "kulo
nuwun" atau "permisi" sebelum melakukannya.
- Ikuti saja jalur pendakian yg ada. Jangan pernah berimprovisasi untuk
mencari atau membuat jalur baru kalau memang tidak mengetahui medan sama
sekali. Kalau menemukan percabangan jalur/jalan sebaiknya ambil saja
jalur yg lebar ( yang menandakan bahwa jalur tersebut sering dilalui
pendaki ). Mengambil jalur percabangan yg lebih sempit juga tidak apa-
apa asal pastikan akhir dari jalur tersebut adalah pertemuan dari
percabangan jalur tadi. Percabangan jalur biasanya di buat secara
alamiah oleh jejak-jejak kaki pendaki yg membuat jalur lain dikarenakan
jalur yang ada/utama mungkin sudah rusak, licin atau berbahaya. Cuma
yang harus betul - betul diperhatikan adalah jangan sampai melalui salah
satu percabangan jalur yang sebenarnya dibuat oleh penduduk lokal untuk
mencari kayu bakar atau rumput.
- Nikmati saja perjalanan pendakian dan jangan mengeluh. Anda sudah jauh
- jauh mendaki dengan persiapan yang matang kenapa tidak dinikmati
saja pendakiannya ? Capek biasanya paling sering membuat kita cenderung
mengeluh dan diam saat pendakian. Resiko mendaki yaa memang capek..tapi
kenapa masih banyak juga orang mendaki kalau capek ? hanya pendaki yang
tahu jawabannya...so nikmati saja perjalanan.
- Jangan pernah berpisah atau meninggalkan teman, kondisi fisik
masing-masing orang berbeda-beda ada yg kuat ada yang tidak,
jadi...kalau ada teman atau malah kita sendiri yang selalu tertinggal
adalah wajar. Kalau ada teman yang tidak kuat meneruskan pendakian
..diskusikan bersama. Apa pendakian di stop atau dilanjutkan ? apa teman
tersebut menunggu di tempat tersebut atau bagimana ? Kalau dia
menunggu di tempat tersebut pastikan apa perlu di temani apa tidak ? dan
yang paling penting jangan pernah dia meninggalkan lokasi tempat dia
menunggu...jangan sampai tersesat nantinya.
- Pastikan sebelumnya handphone selalu penuh di-charge.Menurut
pengalaman saya sebaiknya handphone dimatikan saja saat pendakian dan
pergunakan disaat-saat penting saja atau saat di basecamp. Mengapa ?
karena saat mendaki bisa dipastikan tidak ada sinyal..kadang terdapat
sinyal penuh tapi saat di pakai sms atau menelpon tidak bisa, terkadang
kita memang bisa menerima sms tapi tidak bisa untuk dipakai smsan.Kalau
handphone di nyalakan terus di jamin batrey akan cepat habis karena
suhu dingin akan cepat membuat batrey cepat habis..tidak percaya ?
silakan buktikan .
- Jangan melakukan corat - coret dan membuang sampah unorganic (
kaleng,kertas,plastik ) di gunung. Pendaki yang baik pasti tidak akan
melakukan corat - coret dan membawa turun sampah unorganic-nya.Tapi
biasanya yang sering terjadi termasuk saya biasanya malas membawa turun
sampah - sampah tersebut karena capek. Kalau sudah begitu satu-satunya
cara adalah bakarlah sampah tersebut sampai habis dan pastikan api mati
saat meninggalkannya.
- Pastikan untuk benar - benar meninggalkan tempat dalam keadaan api
padam saat melakukan aktifitas yang berhubungan dengan api. Kebakaran
gunung sering terjadi akibat pendaki yang lalai atau lupa mematikan api
secara sempurna saat meninggalkan gunung.
- Tumbuhkanlah rasa solidaritas diantara sesama pendaki lain. Apabila
menemukan pendaki yang harus memerlukan pertolongan lakukan secepatnya
bila perlu hentikan pendakian dan dahulukan menolong pendaki tersebut.
Atau kalau ada pendaki yang kehabisan bekal/minum, berbagilah kalau
memang bekal /minum yang kita bawa di rasa cukup untuk berbagi.
- Jika pendakian dirasa berbahaya karena faktor cuaca atau hal
lainnya..jangan teruskan pendakian. Bagaimanpun keselamatan kita lebih
utama dari hal apapun, toh pendakian lain kali masih bisa di rencanakan
atau dilakukan di kemudian hari.
- Jika terjadi sesuatu terhadap pendakian kita ( tersesat misalnya ),
tetaplah tenang,jangan panik, berpikir jernih.Jangan pernah terpisah
dari teman - teman. ( Persiapan bekal yang cukup bahkan lebih dari cukup
akan sangat membantu nantinya ).
- Saat sudah turun laporkan diri kembali di basecamp kalau kita sudah
turun dari pendakian, jangan sampai membuat petugas basecamp atau tim
sar kelabakan karena dikiranya kita tidak turun atau terjadi sesuatu
diatas sana.
Semoga Bermanfaat.